Minggu, 15 Oktober 2017

Tugas Etika Profesi

1. Kepakaran seorang sarjana teknik industri diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian keilmuannya. Suatu penguasaan pengetahuan di bidang tertentu disebut juga kepakaran. Ada juga yang mengatakan bahwa kepakaran merupakan pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman. Sedangkan kepakaran seorang sarjana teknik industri dapat dikatakan sebagai keahlian khusus (kompetensi) yang harus dimiliki seorang sarjana teknik industri. Seorang professional teknik industri seringkali membanggakan kompetensinya dalam berbagai hal mulai dari proses perancangan produk, perancangan tata-cara kerja sampai dengan mengembangkan konsep-konsep strategis untuk mengembangkan kinerja industri.

2. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
A. Egois, seorang dengan karakter egois cenderung mengutamakan kepentingan dirinya sendiri di atas kepentingan orang lain dan selalu menganggap dirinya yang paling benar.
B. Tempramental, orang dengan karakter tempramental cenderung akan dengan mudah menghujat dan menyalahkan orang lain dengan cara yang tidak beretika seperti membentak, memaki ataupun berlaku kasar dan lain-lain.
C. Pendendam, orang yang pendendam akan susah untuk memaafkan terlebih melupakan kesalahan orang lain. Hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi hubungan dengan orang di sekitarnya.
D. Iri hati, seseorang yang iri hati tidak akan senang jika melihat orang lain senang dan justru akan senang jika orang lain sedang mengalami kesusahan. Sehingga tanpa disadari orang yang iri hati akan melakukan berbagai cara untuk selalu menjadi “lebih” dibandingkan dengan orang lain. E. Sombong, kesombongan adalah hal yang paling dibenci dalam lingkungan masyarakat. Seseorang yang sombong selalu merasa dirinya paling hebat sehingga dengan sengaja sering melontarkan atau melakukan tindakan yang dapat merendahkan dan menyinggung orang lain.

3. Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) berdasarkan pendapat pribadi. Jawab Aktivitas yang tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Tidak menjaga kerahasiaan perusahaan. Contoh: seorang staff membocorkan desain produk baru pada staff perusahaan lain. Staff perusahaan lain tersebut melaporkan desain produk tersebut sehingga desain produk ditiru oleh perusahaan lain. Hal tersebut menyebabkan perusahaan mengalami kerugian karena desain produknya sudah tersebar dan ditiru oleh perusahaan lain.
b. Menggunakan jabatan sebagai senjata utama. Contoh: seorang direktur yang selalu memerintah dan menerima hasil pekerjaan bawahannya tanpa memberikan apresiasi terhadap karyawannya. Hal tersebut menimbulkan hubungan yang kurang baik antara bawahan dengan atasannya.
c. Mencuri peralatan kantor. Contoh: staff yang membawa pulang peralatan-peralatan tulis dari kantor untuk kepentingan pribadinya. Padahal peralatan tersebut digunakan untuk bersama dengan rekan kerja kantor lainnya.
d. Membuat surat keterangan palsu. Contoh: staff yang membuat surat keterangan sakit palsu agar bisa pergi liburan ke luar kota. Padahal untuk bisa liburan, staff tersebut bisa mengambil waktu cuti, tidak perlu mengada-ngada, hal tersebut membuat pekerjaan kantor semakin menumpuk dan membebani rekan kerja lainnya.
e. Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Contoh: staff yang melakukan pekerjaannya separuh-paruh dan menyuruh rekannya untuk melanjutkan pekerjaannya. Hal tersebut membuat hasil pekerjaan menjadi tidak maksimal karena pekerjaan dilakukan oleh campur tangan orang lain yang bukan menjadi pekerjaannya.



Minggu, 08 Oktober 2017

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA PROFESI

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA PROFESI

1. Pengertian Etika
Menurut James J. Spillane Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain. Menurut Soegarda Poerbakawatja etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.

Aristoteles mengemukakan etika kedalam dua pengertian yakni: Terminius Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia. Sedangkan yang kedua yaitu,  manner and custom ialah suatu pembahasan etika yang terkait dengan tata cara & adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang sangat terikat dengan arti “baik & buruk” suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.

Berdasarkan ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa etika merupakan pertimbangan keputusan mengenai baik dan buruknya suatu perilaku, tingkah laku, atau perbuatan manusia berdasarkan penggunaan akal budi manusia.

2. Pengertian Profesi dan Profesionalisme
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang dalam bahasa Yunani adalah “Επαγγελια”, yang bermakna: “Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen”. Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasidan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Menurut Siti Nafsiah, profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain atau orang banyak yang harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer.

Menurut Kiki Syahnarki, profesionalisme adalah roh yang menggerakan, mendorong, mendinamisasi dan membentengi TNO dari tendensi penyimpangan serta penyalahgunaannya secara Internal maupun eksternal. Menurut Onny S. Prijono, Profesionalisme adalah kemampuan untuk memasuki ajang kompetisi sebagai antisipasi menghadapi globalisasi. Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dariamatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.

3,Pengertian Etika Profesi

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi serta mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia. Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek). Etika profesi memilikikonsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.